Jumat, 17 Oktober 2014

Aspek Psikologis dan Individu Pengguna Internet dan Karakteristik Kepribadian Pengguna Internet

A. Aspek Demografis dari Individu Pengguna Internet

     Saat ini banyak sekali jejaring sosial yang bermuculan, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan lain-lain. Banyak orang  yang mengunakan identitas palsu atau bisa disebut anonim untuk mendaftrakan diri / menjadi penguna aktif dari salah satu jaringan sosial. Antaralain faktor-faktor yang membuat seseorang mengunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejak didunia maya, dan menjaga repotasi harga diri. Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia maya, tanpa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya. Salah satu contoh adalah kasus yang di buat oleh sebuah akun Twitter dengan nama akun @T********** 2000, dimana dia banyak mentweet tentang seorang politikus dan merusak nama baik orang yang bersangkutan, karena masalah ini orang yang memiliki akun dapat diancam dengan pasal 310 ayat (1). Namun dengan identitas palsu yang dia gunakan untuk membuat akun tersebut, polisi susah mencari keberadaannya saat itu.
     2.2. Aspek Demografis dari Individu Pengguna Internet
Aspek demografis adalah aspek yang harus mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES ( Social – Economic – Status ) dalam interaksi individu dan internet.
Diseluruh di dunia, terutama di Indonesia, usia muda adalah usia yang banyak menggunkana internet dan banyak menghabiskan waktu didunia maya dan bersosialisaisi dijejaring sosial seperti facebook, twitter ataupun jaringan sosial yang lain. Pemasar yang ingin memasarkan barang produksi untuk kaula muda dapat memanfaatkan social media sebagai sarana promosi yang sangat ampuh. 
Aspek Demografis dari Individu Pengguna Internet
     Aspek demografis adalah aspek yang harus mempertimbangkan gender, usia, budaya dan SES ( Social – Economic – Status ) dalam interaksi individu dan internet.Jadi perkembangan internet pun akan berdampak positif maupuun negatif, tergantung dengan individu itu sendiri yang mengunakan atau berinteraksi dengan internet.
     Saat berinteraksi dengan seseorang didunia maya, selalu berhati – hati terhadapt orang yang kita kenal. Karena terkadang banyak orang-orang yang melakukan penipuan dengan menggunakan identitas palsu berupa profil maupun photo yang mereka unggah di dunia maya untuk menarik para kaum remaja khususnya perempuan.

- Pengaruh Gender
   
 Gender dalam sosiologi mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial, dalam suatu masyarakat.  Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita terlalu sensitive pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria lebih cenderung ke forum atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh fashion jaman sekarang. Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut.
     
- Pengaruh Usia
  
   Sebenarnya internet memberikan fungsi secara berlawanan, khususnya bagi anak-anak karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain terdapat dampak negatifnya.
Jika dilihat dari sisi positif,dunia internet sangat berarti bagi anak-anak karena dengan internet anak bisa mencari ilmu pengetahuan atau informasi apa saja dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa ada batasan jarak dan waktu. Selain itu manfaat lain dari internet adalah anak-anak bisa berlatih surat-menyurat dalam bentuk email, saling berbincang atau berkomunikasi dengan yang lainnya dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan semangat belajar pada anak misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik agar minat belajar anak tersebut menjadi tergugah.
   Disamping lain internet juga terdapat sisi negatifnya. Kebanyakan dari anak-anak memiliki rasa ingin tahu dan penasaran yang sangat besar terhadap apa yang baru mereka kenal atau temui. Bisa saja tanpa sengaja seorang anak membuka sebuah situs orang dewasa yang tidak layak mereka lihat. tentunya itu dapat berakibat buruk pada anak tersebut dan mungkin mempengaruhi perkembangannya. Selain itu dampak negatif lain adalah, anak bisa kecanduan internet atau game online yang akan membuat anak tersebut menjadi malas dan tidak mengenal waktu. Jadi seharusnya anak-anak diberikan pengawasan dari orang tua dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan ke-hal yang lebih positif dan dapat terhindar dari dampak negatif.

- Pengaruh Budaya

   Dalam hal ini pengaruh media massa dalam penyebaran identitas sebuah bangsa dan akhirnya membentuk identitas baru sangatlah kuat. Tanpa media cetak ataupun elektronik niscaya persebaran identitas tidak akan sekuat saat ini. Mereka memegang kunci bagi masuk serta keluarnya suatu kebudayaan. Karena media massa adalah jalan bagi masuknya pengaruh dari luar maka media massa juga harus mampu menjadi filter bagi masuknya pengaruh – pengaruh tersebut. 
   Keluar masuknya kebudayaan – kebudayaan asing melalui media massa sebenarnya dapat membentuk masyarakat yang majemuk, dinamis dan akhirnya membuat identitas kebangsaan semakin kuat dan mengakar dalam benak masyarakat sehingga dapat memperkaya kekayaan cultural suatu bangsa. Namun demikian proses pembetukan identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai pada titik tertentu, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman.

- Pengaruh status ekonomi sosial (SES)

  Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang tercanggih pada abad ini, sehingga dapat meningkatkan kualitas mutu pada sumber daya manusia yang tinggi terutama untuk negara kepulauan seperti di Indonesia. Aspek demografi merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi perilaku konsumen untuk mengambil keputusan dalam pembelian, termasuk juga perilaku penggunaan internet.Internet telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi masyarakat, perusahaan/industri maupun pemerintah.  Internet tidak mengenal batas negara atau benua (tidak ada batasan). Internet adalah media yang tidak pernah tidur (istirahat), ada sepanjang waktu atau hadir selama 24 jam non stop sepanjang hari. Dengan menggunakan internet pemakai dapat memilih berita atau data apa saja yang diinginkan, tanpa harus menunggu.
   
   Tingkat pendapatan sangat berpengaruh kuat dalam penggunaan jasa internet di dunia ini. Dengan adanya pertumbuhan internet akan berpengaruh erat dengan kondisi perekonomian individu maupun suatu negara. Semakin kuat kondisi perekonomian individu maupun negara maka tingkat penetrasi penggunaan jasa internet semakin meningkat yang akhirnya dapat menekan biaya pemakaian internet. Tingkat pendapatan di Indonesia sangat berpengaruh terhadap pengaksesan internet karena mahalnya biaya akses (Suhardiman, 2002). Hal ini disebabkan oleh :

  1.     Kebutuhan akan penetrasi sambungan jaringan telepon masih rendah.
 
  2.    Distribusi sambungan akses internet tidak merata di seluruh wilayah Indonesia karena sistem distribusi           jaringan akses internet masih terpusat pada kota besar saja.
  3.    Masih mahalnya sewa transponder satelit untuk melakukan akses internet sebagai tulang punggung     back bond untuk mempercepat akses internet yang mempunyai respon sangat tinggi.



0 komentar:

Posting Komentar